You can't save the world alone |
Satu persatu pasukan
superhero itu tumbang. Ya. Mereka seperti bukan manusia super lagi. Di film Infinity War, para superhero
mengalami kekalahan setelah bertarung sekuat tenaga melawan Thanos. Pada
akhirnya, setengah populasi di alam semesta hilang dalam satu jentikan jari.
Ternyata superhero juga
kalah. Diantara penyebab kekalahan mereka adalah adanya perpecahan. Mereka
membentuk kubu-kubu. Kubu Iron Man dan kubu Captain America.
Untungnya kemudian mereka
bangkit. Mereka bersatu lagi. Dan dengan persatuan itu Tim Avenger berhasil
mengalahkan musuhnya.
Begitulah gambaran sebuah
perjuangan untuk sukses. Kita tidak bisa sukses sendirian. Sehebat-hebatnya
manusia pasti memiliki kekurangan. Punya titik lemah. Sehebat apapun kita tidak
akan kuat jika berjuang sendirian. Kita butuh teman. Kita butuh pendukung
kesuksesan.
Kumandang Iqomat : “Hayya ‘alas sholah, hayya ‘alal falah..”
adalah sebuah isyarat untuk bekerja dalam tim. Berjuang dalam jama’ah. Bahwa
sesungguhnya kemenangan itu akan diraih dengan kebersamaan.
Inilah pentingnya kolaborasi.
Dalam meraih sukses pribadi,
tetap saja kita tidak bisa sendiri. Kita butuh guru yang akan menuntut dan
mengajari untuk meraih sukses, butuh keluarga yang mendukung penuh perjuangan
kita dan butuh teman yang bisa menjadi penyemangat dan teman diskusi saat ada
masalah yang membuat bimbang hati.
Apalagi dalam bisnis.
Kerjasama itu sudah niscaya adanya. Teamwork adalah kompetensi utama yang harus
dimiliki oleh semua anggota organisasi. Kini bukan zamannya one man show lagi. Kini zamannya
kolaborasi.
Pun dalam dakwah. Perjuangan
akan lebih berhasil guna jika dikerjakan dalam barisan yang kokoh dan rapi.
Kerjasama yang tersistem dan efektif.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.” (QS. Ash Shaff:4)
Jika superhero saja berjuang
dengan berkolaborasi, pahlawan Marvel membentuk Avenger, para jagoan DC dengan
Justice Leage bahkan Incredible berjuang bersama-sama sekeluarga, maka kita
jangan sampai kalah, kita juga harus berkolaborasi.
Sekali lagi, kita tidak bisa
sukses sendiri. Kita harus kerjasama. Kita bangun tidak cukup punya superman, kita butuh superteam.
[]