Seorang pendaki gunung yang sudah beberapa kali berhasil menaklukkan puncak-puncak tinggi dunia, pada suatu saat ditanya oleh seorang wartawan setelah berhasil menaklukkan kembali puncak tertinggi. “Apa yang paling Anda khawatirkan saat mendaki gunung?”. Sang pendaki terdiam beberapa saat. Lalu ia menjawan, “Kerikil.”
Penasaran sang wartawan mendengar jawaban itu. “Mengapa kerikil?”
“Kerikil kecil yang masuk ke dalam sepatu, jika dibiarkan bisa masuk ke sela-sela kuku, lalu, menyebabkan infeksi dan jika berlanjut bisa menyebabkan seorang pendaki kehilangan jari kakinya.” Pendaki tersebut menjelaskan.
Banyak benda-benda kecil yang menjadi penyebab kejadian besar. Banyak juga mahluk-mahlukkecil yang menyebabkan masalah besar. Ingat kisah burung ababil yang menghancurkan pasukan gajah? Kita juga mengetahui sebuah rahasia kerajaan besarnya Ratu Bilqis yang diungkap oleh mahluk mungil burung Hud-hud. Berapa banyak manusia yang meninggal karena mahluk kecil nyamuk pembawa penyakit malaria. Dan yang terkini, dikabarkan lebih dari satu juta penduduk dunia yang meninggal diakibatkan oleh mahluk mungil bernama Coronovirus. Dalam cerita juga katanya seekor gajah bisa mati oleh seekor semut.
Mengapa Allah menciptakan mahluk-mahluk kecil itu? Dan Allah menunjukkan kepada manusia bahwa ciptaan-ciptaanNya yang mungil pun bisa menyebabkan kejadian-kejadian besar, tidak lain untuk memberikan pelajaran kepada manusia agar jangan menyepelekan hal-hal kecil. Betapa banyak hal kecil yang berakibat besar.
Demikian juga dengan amal dan usaha kita. Jangan menyepelekan amalan-amalan kecil. Kebaikan-kebaikan kecil. Karena bisa jadi kebaikan kecil yang kita lakukan dengan ikhlas di dunia, akan menjadi penyelamat kita di akhirat.
Jangan pernah meremehkan aktivitas kecil dan sederhana, usaha kecil dan sederhana, karena bisa jadi apa yang kita usahakan, yang kecil-kecil itu kelak menjadi sebab kesuksesan besar di masa yang akan datang. Wallahu a’lam. [js]