Setiap hari kita menghabiskan banyak waktu untuk bekerja.
Ada uang bekerja di kantor, di warung, di toko, bengkel, terminal, di jalan
sebagai sopir, di pasar, sawah, lapangan atau di manapun kita berada. Hampir
sepertiga waktu kita habiskan untuk bekerja, bahkan lebih.
Beruntung orang yang mempunyai pekerjaan. Apapun
profesinya itu asalkan baik dan halal merupakan upaya yang benar untuk mencari
nafkah. Setidaknya, lebih mempunyai aktivitas dalam mencari penghasilan
dibanding dengan (maaf), seorang pengangguran. Namun, ada kalanya orang bekerja
dibawah tekanan, dalam arti tidak merasa nyaman ketika melakukan pekerjaan itu.
Seorang karyawan misalnya, rata-rata ia akan menghabiskan waktu 8 jam setiap hari. Waktu yang sangat panjang dan melelahkan bila kita tidak menikmati pekerjaan, tidak nyaman, tidak bersemangat, apalgi sedih, malas, lesu bahkan mengantuk. Orang yang dalam keadaan seperti ini tidak memiliki produktivitas. Bahkan dipaksa sekalipun hanya akan membuang waktu dan tenaga, karena hasilnya tidak akan maksimal.
Bosan, jenuh dan tidak menikmati pekerjaan adalah hal yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia. Apalagi jika pekerjaan sudah menjadi rutinitas semata. Business as usual. Perasaan tidak nyaman dengan keadaan, rekan sekerja atau atasan, dalam keadaan tertentu kerap menjadi faktor pemicu kejenuhan. Tinggal bagaimana kita menyiasatinya agar hal tersebut tidak berlarut-larut dan menghambat produktivitas kita.
Dari beberapa literatur dan
pengalaman dalam bekerja, ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu kita
bahagia menikmati pekerjaan kita.. Mudah-mudahan kita bisa menikmati pekerjaaan. Penghasilan
dapat, hatipun senang.
1. Yakinlah bahwa bekerja adalah ibadah
Sebagaimana ajaran semua
agama, bahwa bekerja adalah ibadah. Hal ini terkait dengan niat kita, apa yang
kita lakukan, peras keringat, banting tulang, ketika diniatkan untuk ibadah,
insya Allah akan memberikan semangat tersendiri dalam hati dan diri kita.
Seorang kepala keluarga
misalnya, sungguh mulia jika niatan ini selalu ada dalam hatinya. Setiap
melangkahkan kaki menuju tempat bekerja, ia niatkan untuk ibadah, mencari
nafkah agar bisa menunaikan kewajiban dalam keluarganya, membantu sesama dan
menguatkan ibadahnya. Hati menjadi ringan ketika melakukan pekerjaan
Tentu akan menumbuhkan
semangat dalam diri Anda untuk selalu bekerja dan bekerja.
2. Cintailah pekerjaan Anda
Jika
kita encintai sesuatu maka kita akan senang melakukan apapun untuknya. Demikian
juga dalam bekerja. Berusahalah untuk mencintai pekerjaan Anda. Menjiwai apapun
pekerjaan yang Anda lakukan akan menumbuhkan kecintaan pada profesi yang Anda
jalani. Nikmatilah apapun yang bisa Anda lakukan untuk pilihan pekerjaan Anda.
Bila anda tetap saja tak
mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana.
Rasakan kegembiraan dari pertemanan di lingkungan pekerjaan. Maka pekerjaan itu
pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda,
maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk
bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.
Jika anda juga tidak bisa
melakukan hal itu, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja
anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.
Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang
bisa anda cintai dari kerja anda: tanaman penghias meja, cicak di atas dinding,
atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja.
3. Jalinlah persaudaraan di
lingkungan kerja.
Tidak jarang dalam lingkup
kerja, kita bertemu dengan orang-orang yang berbeda-beda suku dan agama, datang
dari tempat yang jauh dan sama-sama merantau. Kita memang tak saling kenal
sebelumnya. Tetapi alangkah indahnya ketika kita memperlakukan rekan kerja
sebagai seorang saudara.
Dengan menganggap rekan kita
sebagai saudaraa, akan sulit bagi kita untuk terlalu iri, saling curiga
berlebihan, apalagi saling menjatuhkan. Tak akan terbesit sikap demikian karena
sama saja dengan manghancurkan saudara sendiri. Kalau kita melihat sesama
karyawan misalnya melakukan kesalahan, tentu tak ada sikap lain bagi kita untuk
mengingatkannya, tentunya dengan cara personal dari hati ke hati, bukan di
tempat umum karena bisa menyakitkannya. Atau jadikan atasan sebagai perantara
untuk mengingatkan. Dengan ketulusan, hal seperti ini akan menumbuhkan
keindahan.
4. Ciptakan suasana yang
nyaman.
Ciptakan suasana yang nyaman
dalam setiap situasi kerja Anda. Ruang kerja, dekorasi ruangan maupun suasana
interaksi antar sesama. Membangun komunikasi empatik juga cara yang baik
menciptakan kenyamanan. Seperti saling menanyakan kabar baru, menjaga seyuman
dan sapaan-sapaan ramah lainnya, termasuk canda tawa kadang diperlukan asalkan
tak berlebihan. Ada canda tawa yang membuat suasana cair, tak hanya di level
bawah, jajaran pimpinan pun kerap terlibat dalam canda tawa itu sehingga
suasana kantor mengasyikkan. Begitulah, hari-hari begitu menyenangkan
Sesekali pergilah bersama
rekan kerja Anda, nonton bareng, nge-bakso, jalan-jalan atau sekedar ngobrol di
halaman kantor saat selesai jam kerja. Nikmatilah kebersamaan dan rasakanlah
kenyamanan dalam bekerja. []