Ada tiga kategori karyawan dilihat dari kinerjanya:
Untuk menjadi karyawan yang seperti ini harus dilakukan revolusi mental karyawan secara total. Anthony Dio Martin, salah seorang motivator, praktisi psikologi dan penulis buku-buku tentang pengembangan diri dalam seminarnya mengemukakan bagaimana cara membangun 7 mentalitas karyawan luar biasa.
- Karyawan biasa: karyawan yang menghadap pimpinannya dan memberikan beberapa alternatif solusi atas suatu masalah, dan memberikan kewenangan pada pimpinan untuk memilih satu diantara alternatif tersebut untuk dijalankan atau tidak sama sekali.
- Karyawan pecundang: karyawan yang tidak pernah datang menghadap pimpinan, selalu mengeluh dan berpikiran negatif atas pekerjaannya ataupun masalah di luar kantor, dan hanya mengikuti aturan yang ada dengan pasrah.
- Karyawan luar biasa: karyawan yang setiap datang menghadap pimpinannya selalu membawa satu solusi yang didapat dari kapasitas maksimalnya, dan selalu bersemangat penuh motivasi menghadapi setiap pekerjaan yang dihadapi.
Untuk menjadi karyawan yang seperti ini harus dilakukan revolusi mental karyawan secara total. Anthony Dio Martin, salah seorang motivator, praktisi psikologi dan penulis buku-buku tentang pengembangan diri dalam seminarnya mengemukakan bagaimana cara membangun 7 mentalitas karyawan luar biasa.
- Personal Mastery, dimana Anda dituntut memiliki kemampuan lebih yang menjadi keunggulan dibanding karyawan-karyawan lainnya, kelebihan ini membuat Anda lebih bernilai karena mampu membuat Perusahaan bergantung pada kemampuan Anda. Disini diperlukan kerjakeras dan kreatifitas.
- Personal Contribution yaitu bagaimana Anda memberikan kontribusi lebih secara maksimal pada perusahaanInilah yang dinamakan loyalitas.
- Team Mentality, disini Anda dituntut mampu bekerjasama sebagai sebuah tim, saling bersinergi dan menghargai perbedaan. Selalu siap untuk menerima tugas baru dan siap bersama-sama rekan kerja yang lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Disini diperlukan positive thinking.
- Personal Multipreneurship adalah kepribadian yang diharapkan tidak bergantung pada satu kemampuan saja, namun harus mau banyak belajar akan banyak hal, misalnya Finance, Marketing, IT dan SDM. Inilah empat pilar yang harus dikuasai oleh kita. Jangan malu untuk bertanya banyak hal kepada orang-orang yang kita anggap kompeten di bidangnya, jangan meremehkan bawahan Anda karena saran dan ide bisa datang darimana saja.
- Personal Learning adalah kita dituntut terus menerus belajar, karena output ide yang baik akan muncul berkat input ide yang juga baik.
- Emotional Mastery, kelola dan kendalikan emosi Anda dalam bekerja untuk digerakkan pada hal-hal yang positif. Jangan mengeluh terus menerus, karena tanpa disadari teman-teman sekeliling Anda juga terganggu dengan keluhan-keluhan itu, jadi tempatkan emosi sebaik mungkin, diam sejenak dan tarik nafas dalam-dalam jika berhadapan dengan sesuatu yang membuat emosi mulai tidak terkendali. Jangan terpengaruh dengan hal-hal negatif.
- Personal Enthusiasm, dimana kita harus selalu antusias dalam bekerja. Caranya sudah dibahas lengkap di buku ini.