Suatu pagi yang indah di sebuah sekolah dasar,seorang Pak Guru yang begitu berdedikasi sedang mengajar anak2 muridnya tentang betapa bahayanya minuman keras kepada mereka.
Sebelum memulai mata pelajarannya pada hari itu dia telah mengambil 2 ekor cacing yang hidup, sebagai sampel kehidupan dan dua gelas minuman yang masing-masing berisi dengan air mineral dan whiskey yang mengandung kadar alkohol tinggi. "Coba perhatikan murid-murid... lihat bagaimana saya akan memasukkan cacing ini kedalam gelas, perhatikan betul-betul. Cacing yang sebelah kanan saya, akan saya masukkan ke dalam air mineral manakala cacing yang sebelah kiri saya akan masukkan ke dalam whiskey. Perhatikan baik-baik."
Semua mata tertumpu pada kedua ekor cacing itu. Seperti diperkirakan, cacing yang berada dalam gelas yang berisi air mineral itu berenang-renang di dasar gelas, manakala cacing yang berada di dalam whiskey menggeliat lalu mati.
Pak Guru tersenyum lebar, setelah melihat anak-anak muridnya memberikan perhatian sepenuh hati pada pelajaran praktek yang dia berikan "Baiklah murid-murid, apa yang kamu dapat pelajari dari praktek yang Pak Guru tunjukkan tadi?"
Dengan penuh keyakinan anak muridnya menjawab, ”untuk menghindari cacingan, minumlah whiskey..”
Guys, apakah Anda tertawa membaca cerita tersebut? Hehe...
Saya termasuk orang yang senang membaca cerita-cerita humor atau kisah lucu lainnya. Jika sedang tidak mood membaca, saya tetap upayakan membaca, hanya dialihkan temanya. Dan saya memilih cerita humor untuk mengalihkan tema sehingga dapat menghibur dan yang penting saya bisa tertawa membacanya.
Norman Cousins, seorang psikolog kesehatan, lewat bukunya berjudul “Anatomy of An Illness” mengutip studi seorang filsuf yang menempatkan humor dalam dunia pengobatan. Cousins pernah mencoba menyembuhkan penderitaan pasien dengan cara kontroversial. Bukan dengan obat-obatan, melainkan dengan resep tertawa dan memupuk semangat hidup. Ternyata saran itu tidak hanya mengurangi rasa sakit yang menyiksa, tubuh pasien pun menjadi lebih sehat.
Sebelum memulai mata pelajarannya pada hari itu dia telah mengambil 2 ekor cacing yang hidup, sebagai sampel kehidupan dan dua gelas minuman yang masing-masing berisi dengan air mineral dan whiskey yang mengandung kadar alkohol tinggi. "Coba perhatikan murid-murid... lihat bagaimana saya akan memasukkan cacing ini kedalam gelas, perhatikan betul-betul. Cacing yang sebelah kanan saya, akan saya masukkan ke dalam air mineral manakala cacing yang sebelah kiri saya akan masukkan ke dalam whiskey. Perhatikan baik-baik."
Semua mata tertumpu pada kedua ekor cacing itu. Seperti diperkirakan, cacing yang berada dalam gelas yang berisi air mineral itu berenang-renang di dasar gelas, manakala cacing yang berada di dalam whiskey menggeliat lalu mati.
Pak Guru tersenyum lebar, setelah melihat anak-anak muridnya memberikan perhatian sepenuh hati pada pelajaran praktek yang dia berikan "Baiklah murid-murid, apa yang kamu dapat pelajari dari praktek yang Pak Guru tunjukkan tadi?"
Dengan penuh keyakinan anak muridnya menjawab, ”untuk menghindari cacingan, minumlah whiskey..”
Guys, apakah Anda tertawa membaca cerita tersebut? Hehe...
Saya termasuk orang yang senang membaca cerita-cerita humor atau kisah lucu lainnya. Jika sedang tidak mood membaca, saya tetap upayakan membaca, hanya dialihkan temanya. Dan saya memilih cerita humor untuk mengalihkan tema sehingga dapat menghibur dan yang penting saya bisa tertawa membacanya.
Norman Cousins, seorang psikolog kesehatan, lewat bukunya berjudul “Anatomy of An Illness” mengutip studi seorang filsuf yang menempatkan humor dalam dunia pengobatan. Cousins pernah mencoba menyembuhkan penderitaan pasien dengan cara kontroversial. Bukan dengan obat-obatan, melainkan dengan resep tertawa dan memupuk semangat hidup. Ternyata saran itu tidak hanya mengurangi rasa sakit yang menyiksa, tubuh pasien pun menjadi lebih sehat.
Tentu saja perlu rangsangan bagi seseorang untuk tertawa, misalnya menonton lawak, stand up comedy, membaca buku penuh humor, menonton youtube, atau lainnya.
Menurut Cousins, tertawa itu bagaikan aspirin, bahkan bisa bekerja dua kali lebih cepat. Tertawa, merupakan proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Ini adalah obat alami dari tubuh kita sendiri. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan bahwa ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup.
Tidak salah bila kebanyakan orang bilang bahwa tertawa membuat Anda awet muda. Ternyata dengan tertawa selama lima jam dalam sehari dapat mempertahankan kekencangan kulit wajah serta dapat memperlambat timbulnya kerut-kerut di area sekitar wajah Anda.
Saat Anda sedang berada pada situasi yang membuat Anda cemas, rasa khawatir tentu tidak dapat dielakkan. Biasanya pada keadaan begini Anda lupa bahwa Anda tidak sendiri. Cobalah untuk mengajak teman-teman yang lain bercanda dan tertawa sejenak. Otomatis rasa khawatir yang Anda rasakan akan berkurang.
Tertawa akan membuat Anda ingin bersosialisasi dengan orang lain dan meringankan rasa kesendirian Anda. Oleh sebab itu, jangan pernah menolak jika teman-teman Anda mengajak Anda sesekali bercanda.
Orang yang tertawa tidak dapat berbuat kasar pada orang lain. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat, kadar hormon stres pun berkurang, jantung dan sistem peredaran darah lebih sehat, serta otot menjadi lebih rileks. Secara tidak langsung Anda telah memperkecil masalah kesehatan Anda.
Dengan banyak tertawa Anda akan terhindar dari stres. Apalagi bagi Anda yang workcholic dan dipenuhi dengan agenda kerja yang padat. Tertawa dapat mengontrol amarah serta meningkatkan rasa bahagia dan sikap positif. Sehingga membuat Anda lebih kreatif dan mampu memecahkan setiap persoalan. Maka luangkanlah waktu, sekali-kali untuk tertawa. []
Menurut Cousins, tertawa itu bagaikan aspirin, bahkan bisa bekerja dua kali lebih cepat. Tertawa, merupakan proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Ini adalah obat alami dari tubuh kita sendiri. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan bahwa ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup.
Tidak salah bila kebanyakan orang bilang bahwa tertawa membuat Anda awet muda. Ternyata dengan tertawa selama lima jam dalam sehari dapat mempertahankan kekencangan kulit wajah serta dapat memperlambat timbulnya kerut-kerut di area sekitar wajah Anda.
Saat Anda sedang berada pada situasi yang membuat Anda cemas, rasa khawatir tentu tidak dapat dielakkan. Biasanya pada keadaan begini Anda lupa bahwa Anda tidak sendiri. Cobalah untuk mengajak teman-teman yang lain bercanda dan tertawa sejenak. Otomatis rasa khawatir yang Anda rasakan akan berkurang.
Tertawa akan membuat Anda ingin bersosialisasi dengan orang lain dan meringankan rasa kesendirian Anda. Oleh sebab itu, jangan pernah menolak jika teman-teman Anda mengajak Anda sesekali bercanda.
Orang yang tertawa tidak dapat berbuat kasar pada orang lain. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat, kadar hormon stres pun berkurang, jantung dan sistem peredaran darah lebih sehat, serta otot menjadi lebih rileks. Secara tidak langsung Anda telah memperkecil masalah kesehatan Anda.
Dengan banyak tertawa Anda akan terhindar dari stres. Apalagi bagi Anda yang workcholic dan dipenuhi dengan agenda kerja yang padat. Tertawa dapat mengontrol amarah serta meningkatkan rasa bahagia dan sikap positif. Sehingga membuat Anda lebih kreatif dan mampu memecahkan setiap persoalan. Maka luangkanlah waktu, sekali-kali untuk tertawa. []