Sering terjadi penafsiran yang keliru bahwa produktivitas kerja karyawan yang rendah karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki perusahaan. Atau pendapat bahwa ketidakpuasan karyawan dipicu oleh upah atau gaji yang rendah.
Perusahaan yang mampu membina dan memelihara semangat kerja karyawan yang tinggi tentu memperoleh banyak keuntungan, yaitu disiplin karyawan meningkat, komitmen dan kerja sama karyawan meningkat sehingga tercapainya kepuasan kerja. Jika semangat meningkat maka akan ada korelasi positif terhadap peningkatan produktifitas karyawan.
Barangkali pendapat itu benar dan tidak dapat dibantah, tetapi jika dikaji secara mendalam ternyata semangat kerja jauh lebih besar peranan dan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja. Semangat kerja dapat bergerak dari rendah ke tinggi atau sebaliknya tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi dan pembinaan yang dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Perusahaan yang mampu membina dan memelihara semangat kerja karyawan yang tinggi tentu memperoleh banyak keuntungan, yaitu disiplin karyawan meningkat, komitmen dan kerja sama karyawan meningkat sehingga tercapainya kepuasan kerja. Jika semangat meningkat maka akan ada korelasi positif terhadap peningkatan produktifitas karyawan.
Produktivitas tidak berarti membuat karyawan bekerja lebih lama atau lebih keras, tetapi menekankan hasil perencanaan yang tepat, investasi yang bijaksana, teknologi baru, cara kerja yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi. Produktivitas kerja tergantung pula pada usaha yang penuh kesadaran dari karyawan yang tercermin dari semangat kerjanya.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana agar kita sebagai karyawan memiliki produktivitas yang tinggi. Bahkan menjadi karyawan yang superproduktif. Yakni dengan memberikan hasil maksimal atau bisa jadi melebihi dari ekspektasi perusahaan terhadap diri kita.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa kita lontarkan kepada diri kita sendiri untuk meningkatkan produktivitas kita;
Bagaimana perusahaan kita mendapatkan income?
Dengan mengetahui alur kerja perusahaan dan mengetahu dengan pasti bagaimana perusahaan mendapatkan income atau penghasilan, kita tahu dengan pasti darimana sumber gaji yang kita nikmati setiap bulannya. Apakah dari selisih pembelian dengan penjualan barang, apakah dari komisi layanan, jasa konsultasi, dan seterusnya.
Untuk mengingatkan hal ini, di tempat saya bekerja, setiap terima slip gaji karyawan diingatkan dengan tulisan di bagian depan slip tesebut ‘my salary comes from customers´ sehingga semua karyawan memahami bahwa pelanggan adalah sumber penghasilannya, karena itu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan adalah konsekuensi dari apa yang kita terima. Banyak lagi cara kita mengetahui sumber penghasilan kita.
Tidak ada salahnya Anda membaca laporan keuangan perusahaan, memahami proses bisnis, bahkan jika perlu mengetahu cash flow perusahaan sejauh kewenangan yang Anda miliki agar kita lebih tahu bagaimana perusahaan membayar upah kita.
Dengan mengetahui sumber penghasilan perusahaan, kita mengetahui bagaimana peranan kita dalam perusahaan ini. Darimana penghasilan kita peroleh.
Bagaimana pekerjaan Anda memberikan kontribusi terhadap kesuksesan perusahaan?
Setelah mengetahui bagaimana perusahaan memperoleh laba atau hasil usaha, sekarang kita bisa memahami bagaimana pekerjaan kita memberikan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan. Di bagian apapun, atau berada pada divisi manapun pasti ada kontribusi yang diberikan terhadap pencapaian kesuksesan perusahaan.
Kontribusi tidak harus secara langsung menghasilkan uang. Biasanya hanya bagian penjualan yang secara langsung menghasilkan revenue perusahaan. Namun saya mendapati bahwa yang tidak kalah penting adalah orang-orang yang memberikan asistensi, training, memotivasi, memberikan dukungan di back office, bagian teknik, sistem informasi sampai penjaga dan bagian kebersihan memberikan kontribusi yang signifikan. Intinya, setiap orang dalam perusahaan adalah orang penting dalam mencapai sukses usaha.
Faktor apa yang menghambat Anda dalam memberikan kontribusi maksimal?
Carilah kemungkinan yang bisa menghambat pekerjaan Anda dan cari tahu bagaimana aga semua itu tidak menjadi masalah bagi Anda. Hambatan bisa jadi dari sistem perusahaan atau faktor individu karyawan. Ciptakanlah atmosfir kerja yang baik untuk menghilangkan hambatan-hambatan tersebut.
Apa yang paling menyenangkan dalam pekerjaan Anda?
Buatlah semua yang ada di sekeliling Anda menjadi menyenangkan. Suasana kerja, teman, lingkuangan. Akan lebih menyenangkan lagi jika Anda bisa menjalankan hobi bersamaan dengan pekerjaan Anda. Misalnya Anda hobi outbound, kemudian bekerja sebagai instruktur outbound training. Tentu hal yang menyenangkan, bukan?
Ambillah porsi Anda, dan maksimalkan peran disana.
Sekali lagi, peran apapun yang Anda mainkan dalam perusahaan, maka kerjakanlah dengan maksimal. Kerahkan potensi yang Anda miliki, maka Anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Jika sebagai karyawan, kita mampu memberikan hasil yang lebih dari sekedar target, atau kapasitas jabatan yang kita miliki, maka secara pasti perusahaan memberikan penilaian yang baik kepada kita. Dan siapa yang akan dipilih oleh atasan kita jika ada posisi strategis yang kosong? Tentu saja akan diberikan kepada karyawan superproduktif tersebut. []
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana agar kita sebagai karyawan memiliki produktivitas yang tinggi. Bahkan menjadi karyawan yang superproduktif. Yakni dengan memberikan hasil maksimal atau bisa jadi melebihi dari ekspektasi perusahaan terhadap diri kita.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa kita lontarkan kepada diri kita sendiri untuk meningkatkan produktivitas kita;
Bagaimana perusahaan kita mendapatkan income?
Dengan mengetahui alur kerja perusahaan dan mengetahu dengan pasti bagaimana perusahaan mendapatkan income atau penghasilan, kita tahu dengan pasti darimana sumber gaji yang kita nikmati setiap bulannya. Apakah dari selisih pembelian dengan penjualan barang, apakah dari komisi layanan, jasa konsultasi, dan seterusnya.
Untuk mengingatkan hal ini, di tempat saya bekerja, setiap terima slip gaji karyawan diingatkan dengan tulisan di bagian depan slip tesebut ‘my salary comes from customers´ sehingga semua karyawan memahami bahwa pelanggan adalah sumber penghasilannya, karena itu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan adalah konsekuensi dari apa yang kita terima. Banyak lagi cara kita mengetahui sumber penghasilan kita.
Tidak ada salahnya Anda membaca laporan keuangan perusahaan, memahami proses bisnis, bahkan jika perlu mengetahu cash flow perusahaan sejauh kewenangan yang Anda miliki agar kita lebih tahu bagaimana perusahaan membayar upah kita.
Dengan mengetahui sumber penghasilan perusahaan, kita mengetahui bagaimana peranan kita dalam perusahaan ini. Darimana penghasilan kita peroleh.
Bagaimana pekerjaan Anda memberikan kontribusi terhadap kesuksesan perusahaan?
Setelah mengetahui bagaimana perusahaan memperoleh laba atau hasil usaha, sekarang kita bisa memahami bagaimana pekerjaan kita memberikan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan. Di bagian apapun, atau berada pada divisi manapun pasti ada kontribusi yang diberikan terhadap pencapaian kesuksesan perusahaan.
Kontribusi tidak harus secara langsung menghasilkan uang. Biasanya hanya bagian penjualan yang secara langsung menghasilkan revenue perusahaan. Namun saya mendapati bahwa yang tidak kalah penting adalah orang-orang yang memberikan asistensi, training, memotivasi, memberikan dukungan di back office, bagian teknik, sistem informasi sampai penjaga dan bagian kebersihan memberikan kontribusi yang signifikan. Intinya, setiap orang dalam perusahaan adalah orang penting dalam mencapai sukses usaha.
Faktor apa yang menghambat Anda dalam memberikan kontribusi maksimal?
Carilah kemungkinan yang bisa menghambat pekerjaan Anda dan cari tahu bagaimana aga semua itu tidak menjadi masalah bagi Anda. Hambatan bisa jadi dari sistem perusahaan atau faktor individu karyawan. Ciptakanlah atmosfir kerja yang baik untuk menghilangkan hambatan-hambatan tersebut.
Apa yang paling menyenangkan dalam pekerjaan Anda?
Buatlah semua yang ada di sekeliling Anda menjadi menyenangkan. Suasana kerja, teman, lingkuangan. Akan lebih menyenangkan lagi jika Anda bisa menjalankan hobi bersamaan dengan pekerjaan Anda. Misalnya Anda hobi outbound, kemudian bekerja sebagai instruktur outbound training. Tentu hal yang menyenangkan, bukan?
Ambillah porsi Anda, dan maksimalkan peran disana.
Sekali lagi, peran apapun yang Anda mainkan dalam perusahaan, maka kerjakanlah dengan maksimal. Kerahkan potensi yang Anda miliki, maka Anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Jika sebagai karyawan, kita mampu memberikan hasil yang lebih dari sekedar target, atau kapasitas jabatan yang kita miliki, maka secara pasti perusahaan memberikan penilaian yang baik kepada kita. Dan siapa yang akan dipilih oleh atasan kita jika ada posisi strategis yang kosong? Tentu saja akan diberikan kepada karyawan superproduktif tersebut. []