Kemarin saya menulis tentang kebanggaan kepada profesi. Salah seorang pembaca blog ini bercerita kepada saya bahwa dia memiliki cerita karir yang mirip dengan yang saya ceritakan dalam tulisan tersebut. Kebetulan juga dia berprofesi sebagai seorang sekuriti. Jabatannya sekarang adalah Instruktur Nasional di perusahaan tempat ia berkarir, sebuah Badan Usaha Jasa Pengamanan papan atas yang mengelola lebih dari 10 ribu tenaga keamanan di seluruh Indonesia.
Namanya Noto Susanto. Pemuda 30 tahun ini benar-benar jatuh cinta pada dunia pengamanan. Sudah lebih dari 10 tahun dia mengabdi pada profesi security. Memulai karir sebagai anggota biasa pada tahun 2005, ia lalui karir sebagai tenaga pengamanan hingga promosi jadi Komandan Regu, tahun ke-4 ia telah diangkat sebagai Supervisor, lalu naik lagi menjadi Senior Supervisor, Chief Security hingga karena prestasi dan kompetensinya sekarang ia dipercaya sebagai Security Instructor. Dan karena jabatannya itu ia hampir setiap hari keliling Indonesia untuk memberikan pelatihan.
Ketika saya berkesempatan bertemu dengan pemuda tegap dan hobi membaca ini, ia mengatakan bahwa ia bangga dengan profesinya ini. Disamping gaji yang lebih dari cukup untuk mencukupi keluarga dan mengejar cita-citanya, yang membuat ia senang ialah penampilan sekuriti yang gagah membuatnya merasa percaya diri. Ia bahkan sering dikira anggota TNI atau Polri.
Sebagai seorang pelatih, ia selalu membekali diri dengan ilmu dan wawasan baru. Tidak segan-segan ia cadangkan sebagian penghasilannya untuk membeli buku dan mengikuti seminar atau training, baik yang terkait dengan kompetensinya di bidang pengamanan maupun untuk pengembangan diri. Tiga level pendidikan security telah ia jalani, mulai dari Gada Pratama, Gada Madya hingga Gada Utama. Masih ada in house training dan pelatihan kekhususan lainnya.
Baginya, hidup adalah tantangan, oleh karena itu ia ingin melewati tantangan-tantangan itu dan menaklukkannya. Noto punya prinsip yang sederhana : Keep it simple.
Namanya Noto Susanto. Pemuda 30 tahun ini benar-benar jatuh cinta pada dunia pengamanan. Sudah lebih dari 10 tahun dia mengabdi pada profesi security. Memulai karir sebagai anggota biasa pada tahun 2005, ia lalui karir sebagai tenaga pengamanan hingga promosi jadi Komandan Regu, tahun ke-4 ia telah diangkat sebagai Supervisor, lalu naik lagi menjadi Senior Supervisor, Chief Security hingga karena prestasi dan kompetensinya sekarang ia dipercaya sebagai Security Instructor. Dan karena jabatannya itu ia hampir setiap hari keliling Indonesia untuk memberikan pelatihan.
Ketika saya berkesempatan bertemu dengan pemuda tegap dan hobi membaca ini, ia mengatakan bahwa ia bangga dengan profesinya ini. Disamping gaji yang lebih dari cukup untuk mencukupi keluarga dan mengejar cita-citanya, yang membuat ia senang ialah penampilan sekuriti yang gagah membuatnya merasa percaya diri. Ia bahkan sering dikira anggota TNI atau Polri.
Sebagai seorang pelatih, ia selalu membekali diri dengan ilmu dan wawasan baru. Tidak segan-segan ia cadangkan sebagian penghasilannya untuk membeli buku dan mengikuti seminar atau training, baik yang terkait dengan kompetensinya di bidang pengamanan maupun untuk pengembangan diri. Tiga level pendidikan security telah ia jalani, mulai dari Gada Pratama, Gada Madya hingga Gada Utama. Masih ada in house training dan pelatihan kekhususan lainnya.
Baginya, hidup adalah tantangan, oleh karena itu ia ingin melewati tantangan-tantangan itu dan menaklukkannya. Noto punya prinsip yang sederhana : Keep it simple.
Jangan muluk-muluk, jangan bikin ribet, jangan aneh-aneh.
Dan yang lebih membuatnya bangga adalah ternyata melalui aktivitasnya sebagai instruktur, ia telah bisa leluasa membantu orang lain untuk mendapatkan profesi yang membanggakan. Tidak terhitung pemuda lain yang telah ia bantu dan memotivasi mereka untuk menekuni profesi sebagai pengamanan. Dan mereka ternyata tidak cuma mendepat pekerjaan, namun mendapatkan semangat menjalani karir dan mereka bangga dengan profesinya itu.
Security, pekerjaan yang penuh arti bagi seorang Noto Susanto, meski sebagian orang memandangnya dengan sebelah mata.
Dan yang lebih membuatnya bangga adalah ternyata melalui aktivitasnya sebagai instruktur, ia telah bisa leluasa membantu orang lain untuk mendapatkan profesi yang membanggakan. Tidak terhitung pemuda lain yang telah ia bantu dan memotivasi mereka untuk menekuni profesi sebagai pengamanan. Dan mereka ternyata tidak cuma mendepat pekerjaan, namun mendapatkan semangat menjalani karir dan mereka bangga dengan profesinya itu.
Security, pekerjaan yang penuh arti bagi seorang Noto Susanto, meski sebagian orang memandangnya dengan sebelah mata.
Diklat Gada Utama, Cianjur 10-18 Maret 2015.
@jumadisubur
@jumadisubur