Dalam sebuah pertunjukan nasyid (jenis lagu acapela) di Bandung, ketika grup nasyid memasuki panggung dan berdiri berjajar rapi di panggung pertunjukan, salah seorang dari mereka yang berdiri paling depan membuka pembicaraan dengan sebuah permintaaan kepada penonton yang hadir,
”Bapak-bapak, Ibu dan Saudara yang hadir disini, sebelum kami melantunkan nasyid, saya minta kesediaan semua yang hadir disini untuk menutup mata beberapa saat saja, bersedia?” kata laki-laki yang memegang mikropon itu.
Setelah mendengar jawaban bahwa yang hadir di hadapannya bersedia, maka laki-laki itu melanjutkan perkataannya, ”Baiklah, saya hitung, 1....2....3 silakan menutup mata....”
Suasana menjadi hening beberapa saat. Setelah kurang lebih satu menit kemudian laki-laki yang sepertinya adalah ketua grup tersebut mempersilakan yang hadir untuk membuka mata kembali.
”Bagaimana rasanya? Apa yang Bapak-Ibu lihat? Gelap bukan?”
Lelaki itu melanjutkan, ”Demikianlah keadaan kami sejak lahir. Kami tidak bisa menikmati keindahan dunia seperti yang Bapak-Ibu rasakan saat ini. Kami merasakan dunia ini gelap gulita, sejak dulu sampai sekarang. Maka bersyukurlah atas nikmat yang Allah berikan kepada Bapak-Ibu semua berupa penglihatan. Terimalah persembahan pertama kami, Syukur, dari Raihan (Lagu Syukur adalah nasyid hit yang disenandungkan grup Raihan dari Malaysia).
Semua yang hadir mendengarkan dengan seksama dan haru. Disamping karena suara merdu para vokalisnya juga karena rasa haru dan penghayatan yang dalam tentang makna kesyukuran. Salah seorang berkata, ”Dalam kekurangan mereka, Allah menganugerahkan suara merdu dan hikmah kepada mereka...”
Itulah penampilan menakjubkan dari sebuah group nasyid yang personilnya adalah orang-orang tunanetra. Suara mereka yang merdu dan penghayatan lagu dengan penuh penjiwaan telah mempesona para tamu yang hadir di acara tersebut.
Jika Anda merasa memiliki kekurangan dalam diri, maka lihatlah sisi lain dari diri Anda. Pasti ada kelebihan yang Tuhan berikan kepada Anda. Hampir semua orang yang Tuhan berikan ujian dengan hilangnya penglihatan, biasanya mereka memiliki kelebihan pada indera yang lain. Jika Tuhan menakdirkan kita memiliki kekurangan, maka sesungguhnya kita memiliki suatu kekuatan disisi lain. Jika saat ini Tuhan menguji kita dengan kegagalan, maka sesungguhnya Ia juga telah menyiapkan kesuksesan buat kita.
Benarlah apa yang dikatakan Alexander Graham Bell, "Setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita. " Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan kelemahan kita.
Salam persahabatan!
”Bapak-bapak, Ibu dan Saudara yang hadir disini, sebelum kami melantunkan nasyid, saya minta kesediaan semua yang hadir disini untuk menutup mata beberapa saat saja, bersedia?” kata laki-laki yang memegang mikropon itu.
Setelah mendengar jawaban bahwa yang hadir di hadapannya bersedia, maka laki-laki itu melanjutkan perkataannya, ”Baiklah, saya hitung, 1....2....3 silakan menutup mata....”
Suasana menjadi hening beberapa saat. Setelah kurang lebih satu menit kemudian laki-laki yang sepertinya adalah ketua grup tersebut mempersilakan yang hadir untuk membuka mata kembali.
”Bagaimana rasanya? Apa yang Bapak-Ibu lihat? Gelap bukan?”
Lelaki itu melanjutkan, ”Demikianlah keadaan kami sejak lahir. Kami tidak bisa menikmati keindahan dunia seperti yang Bapak-Ibu rasakan saat ini. Kami merasakan dunia ini gelap gulita, sejak dulu sampai sekarang. Maka bersyukurlah atas nikmat yang Allah berikan kepada Bapak-Ibu semua berupa penglihatan. Terimalah persembahan pertama kami, Syukur, dari Raihan (Lagu Syukur adalah nasyid hit yang disenandungkan grup Raihan dari Malaysia).
Semua yang hadir mendengarkan dengan seksama dan haru. Disamping karena suara merdu para vokalisnya juga karena rasa haru dan penghayatan yang dalam tentang makna kesyukuran. Salah seorang berkata, ”Dalam kekurangan mereka, Allah menganugerahkan suara merdu dan hikmah kepada mereka...”
Itulah penampilan menakjubkan dari sebuah group nasyid yang personilnya adalah orang-orang tunanetra. Suara mereka yang merdu dan penghayatan lagu dengan penuh penjiwaan telah mempesona para tamu yang hadir di acara tersebut.
Jika Anda merasa memiliki kekurangan dalam diri, maka lihatlah sisi lain dari diri Anda. Pasti ada kelebihan yang Tuhan berikan kepada Anda. Hampir semua orang yang Tuhan berikan ujian dengan hilangnya penglihatan, biasanya mereka memiliki kelebihan pada indera yang lain. Jika Tuhan menakdirkan kita memiliki kekurangan, maka sesungguhnya kita memiliki suatu kekuatan disisi lain. Jika saat ini Tuhan menguji kita dengan kegagalan, maka sesungguhnya Ia juga telah menyiapkan kesuksesan buat kita.
Benarlah apa yang dikatakan Alexander Graham Bell, "Setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita. " Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan kelemahan kita.
Salam persahabatan!