Mimpi dan khayalan memang tidak akan pernah menjadi kenyataan. Namun ada mimpi-mimpi yang bisa direalisasikan. Orang-orang sukses sebelum ini mengawali langkah awal usaha mereka dengan mimpi. Mimpi ini ada yang menyamakan dengan angan-angan, cita-cita, keinginan masa depan.
Runtutan proses pembentukan mimpi menjadi sebuah kenyataan adalah seperti ini : khayalan atau angan-angan yang selalu dibayangkan biasanya akan menggumpal menjadi sebuah keinginan. Keinginan yang kuat dalam hati akan mengkristal menjadi tekad untuk mewujudkannya. Seseorang yang telah memiliki tekad akan berupaya untuk mewujudkan gagasannya menjadi kenyataan. Dari sinilah muncul semangat untuk merealisasikan ide atau gagasannya menjadi kenyataan, bahkan bila perlu ia rela untuk mengorbankan sebagian yang ia miliki.
Aksi yang telah dilakukan untuk merealisasikan keinginan ini kadang tidak cukup sekali dua kali, bahkan bisa mungkin berulang kali. Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi sebuah hal yang biasa, inilah yang disebut dengan kebiasaan. Kebiasaan seseorang untuk melakukan suatu hal yang ajek inilah yang dinamakan karakter.
Jadi karakter orang sukses akan terbentuk dengan sendirinya melalui angan-angan. Impian atau ‘dream’ seringkali diremehkan orang, padahal ia bisa menjadi sebuah inspirasi utama seseorang untuk mencapai kesuksesan.
Sewaktu kecil saya sering mengangankan untuk naik pesawat terbang. Ketika itu setiap ada pesawat terbang lewat di atas rumah, saya sering memanggil-manggil untuk turun dan bisa ikut naik di atasnya. Begitu seterusnya hingga menjelang remaja. Ternyata kurang lebih sepuluh tahun berikutnya, naik pesawat menjadi kebiasaan yang hampir saya alami setiap waktu.
Pertama kali bekerja, saya tertarik dengan sebuah mobil yang saat itu dimili teman sekerja. Karena modelnya yang menarik dan unik, hampir kesempatan saya mulai melihat-lihat bentuk mobil itu dan mengaguminya. Tidak lupa juga mengangankan kapan bisa membeli mobil seperti itu. Setelah memiliki uang yang cukup untuk membeli mobil, saya mulai menanyakan apakah mobil itu mau dijual. Ternyata yang bersangkutan belum berniat menjualnya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membeli mobil lain. Dan masih belum pupus untuk ingin memiliki mobil teman saya tersebut.
Kurang lebih 6 tahun kemudian, teman saya itu dipindahtugaskan ke luar pulau dan dalam sebuah kesempatan saya tanyakan berapa mobilnya itu dijual. Setelah menyepakati harganya akhirnya mobil tersebut menjadi milik saya. Tentu saja mobil tersebut sudah banyak perubahan dan variasi. Namun menurut saya kondisi mobil itu masih sangat bagus, bahkan lebih bagus dan lebih terlihat mulus dari pertama kali dibeli pemiliknya dari dealer. Hal ini karena saya tahu betul bahwa teman saya itu sangat perhatian dengan mobilnya bahkan terkesan sangat hati-hati dan istimewa dalam memelihara mobil.
Itulah, awalnya dari sebuah angan-angan.
Dan mimpi dalam arti lain disebut dengan ‘vision’- penglihatan akan masa depan. Sehingga seorang visioner adalah seorang yang melakukan terobosan cara pandang jauh ke depan, merencanakan tindakannya untuk kepentingan masa yang akan datang. Bisa jadi masa depan itu adalah 1-2 tahun, 10 tahun atau 20 tahun bahkan sampai akhir hidupnya. Bahkan seorang muslim merencakan kehidupannya sampai pada tingkat kehidupan setelah kematian, yakni mencapai surga di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Visi ke depan ini mendorong seseorang untuk berharap yang terbaik di masa yang akan datang. Di samping itu ia juga memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi sehingga ia bisa menghindarinya. Dengan visinya, seorang wirausaha selalu optimis. Membuat langkah-langkah yang senantiasa berkelanjutan. Alur pikirannya mengajak pada kreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang baru. Bahkan terkadang menghasilkan karya yang lebih besar dari yang dirintisnya. Think and create anythink, continuosly. Seorang visioner tidak kenal lelah, tidak mudah menyerah. Dia selalu mengarahkan dirinya untuk masa depan.
Bermimpi secara benar mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk memotivasi seseorang. Visi adalah bahan bakar yang dapat mengubah energi sederhana manusia menjadi kekuatan besar yang bisa mengubah peradaban dunia. Yang harus diingat bahwa semakin konkret impian kita, semakin nyata gambaran dalam angan kita, semakin mudah merealisasikannya. Akan ada selalu keterkaitan antara impian, visi dan kenyataan. Yakinlah !
Runtutan proses pembentukan mimpi menjadi sebuah kenyataan adalah seperti ini : khayalan atau angan-angan yang selalu dibayangkan biasanya akan menggumpal menjadi sebuah keinginan. Keinginan yang kuat dalam hati akan mengkristal menjadi tekad untuk mewujudkannya. Seseorang yang telah memiliki tekad akan berupaya untuk mewujudkan gagasannya menjadi kenyataan. Dari sinilah muncul semangat untuk merealisasikan ide atau gagasannya menjadi kenyataan, bahkan bila perlu ia rela untuk mengorbankan sebagian yang ia miliki.
Aksi yang telah dilakukan untuk merealisasikan keinginan ini kadang tidak cukup sekali dua kali, bahkan bisa mungkin berulang kali. Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi sebuah hal yang biasa, inilah yang disebut dengan kebiasaan. Kebiasaan seseorang untuk melakukan suatu hal yang ajek inilah yang dinamakan karakter.
Jadi karakter orang sukses akan terbentuk dengan sendirinya melalui angan-angan. Impian atau ‘dream’ seringkali diremehkan orang, padahal ia bisa menjadi sebuah inspirasi utama seseorang untuk mencapai kesuksesan.
Sewaktu kecil saya sering mengangankan untuk naik pesawat terbang. Ketika itu setiap ada pesawat terbang lewat di atas rumah, saya sering memanggil-manggil untuk turun dan bisa ikut naik di atasnya. Begitu seterusnya hingga menjelang remaja. Ternyata kurang lebih sepuluh tahun berikutnya, naik pesawat menjadi kebiasaan yang hampir saya alami setiap waktu.
Pertama kali bekerja, saya tertarik dengan sebuah mobil yang saat itu dimili teman sekerja. Karena modelnya yang menarik dan unik, hampir kesempatan saya mulai melihat-lihat bentuk mobil itu dan mengaguminya. Tidak lupa juga mengangankan kapan bisa membeli mobil seperti itu. Setelah memiliki uang yang cukup untuk membeli mobil, saya mulai menanyakan apakah mobil itu mau dijual. Ternyata yang bersangkutan belum berniat menjualnya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membeli mobil lain. Dan masih belum pupus untuk ingin memiliki mobil teman saya tersebut.
Kurang lebih 6 tahun kemudian, teman saya itu dipindahtugaskan ke luar pulau dan dalam sebuah kesempatan saya tanyakan berapa mobilnya itu dijual. Setelah menyepakati harganya akhirnya mobil tersebut menjadi milik saya. Tentu saja mobil tersebut sudah banyak perubahan dan variasi. Namun menurut saya kondisi mobil itu masih sangat bagus, bahkan lebih bagus dan lebih terlihat mulus dari pertama kali dibeli pemiliknya dari dealer. Hal ini karena saya tahu betul bahwa teman saya itu sangat perhatian dengan mobilnya bahkan terkesan sangat hati-hati dan istimewa dalam memelihara mobil.
Itulah, awalnya dari sebuah angan-angan.
Dan mimpi dalam arti lain disebut dengan ‘vision’- penglihatan akan masa depan. Sehingga seorang visioner adalah seorang yang melakukan terobosan cara pandang jauh ke depan, merencanakan tindakannya untuk kepentingan masa yang akan datang. Bisa jadi masa depan itu adalah 1-2 tahun, 10 tahun atau 20 tahun bahkan sampai akhir hidupnya. Bahkan seorang muslim merencakan kehidupannya sampai pada tingkat kehidupan setelah kematian, yakni mencapai surga di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Visi ke depan ini mendorong seseorang untuk berharap yang terbaik di masa yang akan datang. Di samping itu ia juga memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi sehingga ia bisa menghindarinya. Dengan visinya, seorang wirausaha selalu optimis. Membuat langkah-langkah yang senantiasa berkelanjutan. Alur pikirannya mengajak pada kreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang baru. Bahkan terkadang menghasilkan karya yang lebih besar dari yang dirintisnya. Think and create anythink, continuosly. Seorang visioner tidak kenal lelah, tidak mudah menyerah. Dia selalu mengarahkan dirinya untuk masa depan.
Bermimpi secara benar mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk memotivasi seseorang. Visi adalah bahan bakar yang dapat mengubah energi sederhana manusia menjadi kekuatan besar yang bisa mengubah peradaban dunia. Yang harus diingat bahwa semakin konkret impian kita, semakin nyata gambaran dalam angan kita, semakin mudah merealisasikannya. Akan ada selalu keterkaitan antara impian, visi dan kenyataan. Yakinlah !