Karena cinta, seseorang akan sanggup melakukan pekerjaan yang sama sekali tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Karena cinta seseorang bahkan mampu merubah pola hidupnya. Karena cinta juga seorang berkorban segala yang ia miliki, bahkan yang paling ia cintai. Ya, semua bisa terjadi karena cinta.
Cinta kepada seseorang sanggup menjadi pemicu seseorang untuk bekerja keras, membanting tulang, mengobarkan semangat dalam dirinya untuk meraih cita-cita. Cinta seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya sanggup mengalahkan segala rasa penat dan keluh kesah dalam menjalani pekerjaannya.
Cinta seorang kepada agama dan keyakinnya menjadikan ia rela mengorbankan apa saja untuk kepentingan agama dan keyakinannya. Cinta kepada Tuhan bahkan sanggup membawa seseorang mencapai tataran pengorbanan yang luar biasa, dengan mengalahkan segala kepentingan dirinya, keluarganya, harta dan kekayaannya bahkan mengorbankan dirinya sendiri.
Karena itulah kita hendaknya mencintai usaha yang kita lakukan. Cinta kepada produk yang dihasilkan dari bisnis kita. Meresapi bahwa usaha yang kita lakukan adalah sebagai wujud kecintaan kita kepada diri kita, kepada keyakinan kita dan sebagai jalan untuk mencari nafkah mengharap rejeki dari Tuhan.
Mencintai produk kita sendiri akan berdampak psikologis pada pelanggan atau konsumen produk kita. Hal ini juga akan menumbuhkan keyakinan pelanggan kepada produk kita dan bagi diri kita hal ini akan membuat langkah kita menjadi lebih ringan. Cinta akan memupuk antusiasme kita dalam menjalankan bisnis. Antusiasme, keyakinan, keuletan seseorang menjadi tulang punggung keberhasilan usaha yang baru dijalankan.
Salam Persahabatan!
Cinta kepada seseorang sanggup menjadi pemicu seseorang untuk bekerja keras, membanting tulang, mengobarkan semangat dalam dirinya untuk meraih cita-cita. Cinta seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya sanggup mengalahkan segala rasa penat dan keluh kesah dalam menjalani pekerjaannya.
Cinta seorang kepada agama dan keyakinnya menjadikan ia rela mengorbankan apa saja untuk kepentingan agama dan keyakinannya. Cinta kepada Tuhan bahkan sanggup membawa seseorang mencapai tataran pengorbanan yang luar biasa, dengan mengalahkan segala kepentingan dirinya, keluarganya, harta dan kekayaannya bahkan mengorbankan dirinya sendiri.
Karena itulah kita hendaknya mencintai usaha yang kita lakukan. Cinta kepada produk yang dihasilkan dari bisnis kita. Meresapi bahwa usaha yang kita lakukan adalah sebagai wujud kecintaan kita kepada diri kita, kepada keyakinan kita dan sebagai jalan untuk mencari nafkah mengharap rejeki dari Tuhan.
Mencintai produk kita sendiri akan berdampak psikologis pada pelanggan atau konsumen produk kita. Hal ini juga akan menumbuhkan keyakinan pelanggan kepada produk kita dan bagi diri kita hal ini akan membuat langkah kita menjadi lebih ringan. Cinta akan memupuk antusiasme kita dalam menjalankan bisnis. Antusiasme, keyakinan, keuletan seseorang menjadi tulang punggung keberhasilan usaha yang baru dijalankan.
Salam Persahabatan!