Seminggu terakhir kita mendapatkan kabar dari berbagai daerah di Indonesia yang terkena musibah banjir. Mulai dari ibukota Jakarta, termasuk Botabek dan beberapa daerah di berbagai kabupaten di Jawa Barat, hingga di Menado dan kota-kota lain di Indonesia.
Jawa Tengah juga tidak luput dari musibah banjir. Mulai dari Semarang, pesisir utara hingga bagian selatan provinsi ini.
Termasuk juga bencana banjir melanda kampung saya, di kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Lebih dari 5 desa tenggelam hampir setengah rumah. Desa Payaman, Kesambi, Kirig, Temulus dan Jojo adalah yang paling parah. Ratusan rumah di tiap-tiap desa tersebut tenggelam, ribuan warga terutama wanita dan anak-anak terpaksa pindah ke pengungsian. Ada yang mengungsi ke rumah-rumah saudaranya di desa lain, di masjid-masjid, balai desa hingga Gedung Olahraga.
Situasi di tempat mengungsi tidaklah nyaman, terutama bagi anak-anak balita. Hawa dingin akibat musim hujan semakin menambah suasana semakin mengharukan. Belum lagi masalah sanitasi dan kebutuhan air bersih.
Dalam keadaan seperti ini, bantuan dari sesama sangat dibutuhkan. Disinilah kekuatan kepedulian kita dibutuhkan. Seberapa dalam empati dan rasa turut prihatin kita kepada para korban? Sudahkah kita melakukan sesuatu untuk meringankan beban mereka atau paling tidak rasa empati kita. Atau masih saling menyalahkan karena tidak ada bantuan yang sampai ke kita.
Mari sama-sama berintrospeksi diri....
Salam persahabatan!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Jawa Tengah juga tidak luput dari musibah banjir. Mulai dari Semarang, pesisir utara hingga bagian selatan provinsi ini.
Termasuk juga bencana banjir melanda kampung saya, di kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Lebih dari 5 desa tenggelam hampir setengah rumah. Desa Payaman, Kesambi, Kirig, Temulus dan Jojo adalah yang paling parah. Ratusan rumah di tiap-tiap desa tersebut tenggelam, ribuan warga terutama wanita dan anak-anak terpaksa pindah ke pengungsian. Ada yang mengungsi ke rumah-rumah saudaranya di desa lain, di masjid-masjid, balai desa hingga Gedung Olahraga.
Situasi di tempat mengungsi tidaklah nyaman, terutama bagi anak-anak balita. Hawa dingin akibat musim hujan semakin menambah suasana semakin mengharukan. Belum lagi masalah sanitasi dan kebutuhan air bersih.
Dalam keadaan seperti ini, bantuan dari sesama sangat dibutuhkan. Disinilah kekuatan kepedulian kita dibutuhkan. Seberapa dalam empati dan rasa turut prihatin kita kepada para korban? Sudahkah kita melakukan sesuatu untuk meringankan beban mereka atau paling tidak rasa empati kita. Atau masih saling menyalahkan karena tidak ada bantuan yang sampai ke kita.
Mari sama-sama berintrospeksi diri....
Salam persahabatan!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT