Anda mungkin sering mendengar cerita tentang hari buruk. Seperti yang diceritakan Rudy.
Hari itu menjadi hari yang buruk bagi Rudy.
Berawal pagi itu, ketika seisi rumah sedang bersiap-siap dengan aktivitasnya masing-masing, tidak sengaja adek perempuannya menumpahkan kopi dan mengenai kemejanya. Rudy menjadi marah karenanya. Ia memarahi adeknya yang sedang bersiap berangkats ekolah. Adek perempuannya itu kemudian menoleh ke istri Rudy dan menyalahkannya karena meletakkan kopi terlalu ke pinggir meja. Rudy semakin naik pitam, sambil bersungut-sungut ia masuk ke kamar mengganti kemeja.
Terjadi adu mulut sesaat. Adeknya ketinggalan bis jemputan, sehingga ia terlambat masuk sekolah. Rudy juga berangkat terburu-buru karena anaknya sudah kesiangan masuk sekolah. Ia membawa mobil dengan ngebut. Di jalan, ia ditilang Polisi. Perlu 15 menit untuk mengurusnya. Anaknya terlambat sampai sekolah. Ia juga kemudian terlambat masuk kantor.
Apa yang terjadi sesungguhnya?
Jika dicari pangkal masalahnya sebenarnya ada dimana?
Coba kita rubah skenarionya.
Setelah kopi tertumpah, Rudy hanya tersenyum kecil. Lalu mengucek-ngucek rambut adeknya, sambil bilang,"Hati-hati kalau ambil minum, tapi ngga apa-apabasah sedikit. Mas ganti dulu ya, kamu berangkat sana ditunggu bis."
Lalu adeknya berangkat. Ia peluk istrinya dan mengucapkan salam. Anak perempuannya juga salim bundanya lalu berangkat bersama. Rudy membawa mobil dengan santai, mengantar anaknya ke sekolah dan dengan riang ia masuk ke kantor. Menyapa teman-temannya dan ia sampai sebelum jam kerja.
Keadaan berubah kan?
Kejadian kopi tumpah sebenarnya hanya kejadian kecil. Mungkin hanya 10% dari seluruh kejadian yang kita alami. 90% yang lainnya adalah akibat dari sikap yang kita ambil.
Kita mungkin tidak bisa mengubah keadaan kopi yang tumpah, kita tidak bisa mengubah pesawat yang terlambat, kita tidak bisa mengubah kemacetan atau kereta yang penuh sesak. Termasuk juga ban yang bocor, hujan dan banyak sekali hal yang tidak bisa rubah.
Namun kita bisa memilih reaksi atas semua kejadian tersebut. Dimana reaksi atau sikap yang kita ambil akan mempengaruhi keseluruhan aktivitas kita hari itu. Jangan biarkan orang lain mengontrol diri kita, namun kita lah yang harus mengendalikannya.
Jadi apa rahasia 90/10?
10% kehidupan dibuat oleh hal-hal yang terjadi terhadap kita.
90% kehidupan ditentukan oleh bagaimana kita bereaksi / memberi respon.
Perhatikan dua skenario tadi, reaksi yang berbeda menjadikan dampak kehidupan yang sangat berbeda. Kejadian awal yang sama, sikap yang satu menjadikan hari menjadi buruk. Skenario lainnya menjadikan hari begitu indah. Sungguh kita tidak dapat mengontrol 10% hal-hal yang terjadi. Tapi yang 90% lagi ditentukan oleh reaksi kita.
Pilih yang mana?
Diskusi dengan saya, follow twitter @JumadiSubur
Hari itu menjadi hari yang buruk bagi Rudy.
Berawal pagi itu, ketika seisi rumah sedang bersiap-siap dengan aktivitasnya masing-masing, tidak sengaja adek perempuannya menumpahkan kopi dan mengenai kemejanya. Rudy menjadi marah karenanya. Ia memarahi adeknya yang sedang bersiap berangkats ekolah. Adek perempuannya itu kemudian menoleh ke istri Rudy dan menyalahkannya karena meletakkan kopi terlalu ke pinggir meja. Rudy semakin naik pitam, sambil bersungut-sungut ia masuk ke kamar mengganti kemeja.
Terjadi adu mulut sesaat. Adeknya ketinggalan bis jemputan, sehingga ia terlambat masuk sekolah. Rudy juga berangkat terburu-buru karena anaknya sudah kesiangan masuk sekolah. Ia membawa mobil dengan ngebut. Di jalan, ia ditilang Polisi. Perlu 15 menit untuk mengurusnya. Anaknya terlambat sampai sekolah. Ia juga kemudian terlambat masuk kantor.
Apa yang terjadi sesungguhnya?
Jika dicari pangkal masalahnya sebenarnya ada dimana?
- Kopi yang tertumpah
- Adiknya yang ceroboh
- Polisi yang menilang
- Kesalahan Rudy sendiri
Coba kita rubah skenarionya.
Setelah kopi tertumpah, Rudy hanya tersenyum kecil. Lalu mengucek-ngucek rambut adeknya, sambil bilang,"Hati-hati kalau ambil minum, tapi ngga apa-apabasah sedikit. Mas ganti dulu ya, kamu berangkat sana ditunggu bis."
Lalu adeknya berangkat. Ia peluk istrinya dan mengucapkan salam. Anak perempuannya juga salim bundanya lalu berangkat bersama. Rudy membawa mobil dengan santai, mengantar anaknya ke sekolah dan dengan riang ia masuk ke kantor. Menyapa teman-temannya dan ia sampai sebelum jam kerja.
Keadaan berubah kan?
Kejadian kopi tumpah sebenarnya hanya kejadian kecil. Mungkin hanya 10% dari seluruh kejadian yang kita alami. 90% yang lainnya adalah akibat dari sikap yang kita ambil.
Kita mungkin tidak bisa mengubah keadaan kopi yang tumpah, kita tidak bisa mengubah pesawat yang terlambat, kita tidak bisa mengubah kemacetan atau kereta yang penuh sesak. Termasuk juga ban yang bocor, hujan dan banyak sekali hal yang tidak bisa rubah.
Namun kita bisa memilih reaksi atas semua kejadian tersebut. Dimana reaksi atau sikap yang kita ambil akan mempengaruhi keseluruhan aktivitas kita hari itu. Jangan biarkan orang lain mengontrol diri kita, namun kita lah yang harus mengendalikannya.
Jadi apa rahasia 90/10?
10% kehidupan dibuat oleh hal-hal yang terjadi terhadap kita.
90% kehidupan ditentukan oleh bagaimana kita bereaksi / memberi respon.
Perhatikan dua skenario tadi, reaksi yang berbeda menjadikan dampak kehidupan yang sangat berbeda. Kejadian awal yang sama, sikap yang satu menjadikan hari menjadi buruk. Skenario lainnya menjadikan hari begitu indah. Sungguh kita tidak dapat mengontrol 10% hal-hal yang terjadi. Tapi yang 90% lagi ditentukan oleh reaksi kita.
Pilih yang mana?
Diskusi dengan saya, follow twitter @JumadiSubur