Beberapa kali saya bertemu dengan orang yang mengeluh tentang bos-nya, bahwa para bos ini enak tugasnya memerintah saja, jika kita berikan solusi mereka yang akan mendapatkan hasilnya. Jika ada masalah kita diminta ikut memikirkan. Padahal kan mereka para bos yang digaji lebih besar. Seharusnya mereka dong yang bekerja lebih keras. Mengapa justru kita yang disuruh memecahkan masalah.
Atau mungkin Anda pernah menemukan perbincangan di antara karyawan yang mengeluhkan kondisi perusahaan yang terlalu banayk masalah. Budget yang terbatas, padahal target terus saja bertambah. Fasilitas yang dikurangi tapi tugas terus bertambah. Karyawan yang jumlahnya terbatas, pekerjaan yang semakin lama semakin banyak. Dan banyak lagi masalah yang muncul.
Padahal sejujurnya jika kita bertanya pada diri sendiri, sebagai karyawan yang bekerja di perusahaan tempat kita bekerja saat ini, pernahkah muncul pertanyaan, mengapa kita dipekerjakan?
Paling tidak ada 2 alasan mengapa perusahaan meng-hire kita:
Alasan pertama, kita di-hire hanya dengan satu tujuan: memecahkan masalah. Ini yang harus kita sadari. Bahwa masalah dari perusahaan yang banyak itu, sebenarnya ujungnya hanya satu, bahwa pemilik perusahaan sebagai pemilik modal, telah mengambil segala resiko untuk menanamkan modalnya di perusahaan ini adalah untuk mendapatkan profit. Dan mulailah segala masalah muncul disini. Ketika profit demikian susah dicari sehingga harus mengerahkan segala upaya, baik itu menaikkan angka penjualan, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mengembangkan kerjasama antar bagian. Dan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, salahsatunya adalah dengan mempekerjakan kita. Dan mereka membayar kita untuk menyelesaikan masalah-masalah itu.
Alasan kedua, kehadiran kita dalam bisnis ini, sebagai apapun, posisi apapun, adalah dalam rangka membantu bos untuk memudahkan tugas-tugasnya. Jadi sangat lucu ketika ada karyawan yang mengeluhkan bos yang selalu ingin dibantu mengerjakan tugasnya. Justru itulah tugas bawahan, untuk memudahkan tugas bos-nya.
Yang ketiga, perusahaan mempekerjakan kita adalah semata-mata untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai dengan kontribusi kita. Karena itulah ada pembagian tugas-tugas pokok di semua level organisasi. Adanya indikator pencapaian kinerja di masing-masing divisi. Adanya penilaian kinerja individu dan lain sebagainya, untuk memastikan bahwa goal dari perusahaan tercapai dengan baik. Dan untuk itulah kita mendapatkan kompensasi untuk semua itu. Adanya gaji, insentif dan bonus jika tujuan perusahaan tercapai.
Jadi masihkah mengeluh dengan pekerjaan kita saat ini? []
Atau mungkin Anda pernah menemukan perbincangan di antara karyawan yang mengeluhkan kondisi perusahaan yang terlalu banayk masalah. Budget yang terbatas, padahal target terus saja bertambah. Fasilitas yang dikurangi tapi tugas terus bertambah. Karyawan yang jumlahnya terbatas, pekerjaan yang semakin lama semakin banyak. Dan banyak lagi masalah yang muncul.
Padahal sejujurnya jika kita bertanya pada diri sendiri, sebagai karyawan yang bekerja di perusahaan tempat kita bekerja saat ini, pernahkah muncul pertanyaan, mengapa kita dipekerjakan?
Paling tidak ada 2 alasan mengapa perusahaan meng-hire kita:
Alasan pertama, kita di-hire hanya dengan satu tujuan: memecahkan masalah. Ini yang harus kita sadari. Bahwa masalah dari perusahaan yang banyak itu, sebenarnya ujungnya hanya satu, bahwa pemilik perusahaan sebagai pemilik modal, telah mengambil segala resiko untuk menanamkan modalnya di perusahaan ini adalah untuk mendapatkan profit. Dan mulailah segala masalah muncul disini. Ketika profit demikian susah dicari sehingga harus mengerahkan segala upaya, baik itu menaikkan angka penjualan, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mengembangkan kerjasama antar bagian. Dan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, salahsatunya adalah dengan mempekerjakan kita. Dan mereka membayar kita untuk menyelesaikan masalah-masalah itu.
Alasan kedua, kehadiran kita dalam bisnis ini, sebagai apapun, posisi apapun, adalah dalam rangka membantu bos untuk memudahkan tugas-tugasnya. Jadi sangat lucu ketika ada karyawan yang mengeluhkan bos yang selalu ingin dibantu mengerjakan tugasnya. Justru itulah tugas bawahan, untuk memudahkan tugas bos-nya.
Yang ketiga, perusahaan mempekerjakan kita adalah semata-mata untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai dengan kontribusi kita. Karena itulah ada pembagian tugas-tugas pokok di semua level organisasi. Adanya indikator pencapaian kinerja di masing-masing divisi. Adanya penilaian kinerja individu dan lain sebagainya, untuk memastikan bahwa goal dari perusahaan tercapai dengan baik. Dan untuk itulah kita mendapatkan kompensasi untuk semua itu. Adanya gaji, insentif dan bonus jika tujuan perusahaan tercapai.
Jadi masihkah mengeluh dengan pekerjaan kita saat ini? []