Penelitian yang dilakukan oleh Galluo Internasional menunjukan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Negara Asia yang kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang telah ada walaupun besok mereka berhenti bekerja. Setelah 90 hari mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.
Kaya itu relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang Rp 10 juta. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang Rp 10 miliar. Menurut majalah Forbes, kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan US$ 1 juta ke atas setahunnya.
Sedangkan menurut Robert T.Kiyosaki, kaya adalah bukan berapa besar active income Anda, melainkan kaya adalah passive income yang lebih besar dari biaya hidup.
Saya membagi sumber kekayaan ini menjadi 4, yaitu:
- Passive Income, yaitu penghasilan yang masih kita dapatkan meski kita sudah tidak melakukan pekerjaan tersebut. Atau lebih gampangnya uang yang masuk tanpa kita bekerja. Misalnya: royalti buku, deviden dari saham-saham, dll
- Massive Income adalah penghasilan yang datang dalam frekuensi yang banyak. Misalnya dari usaha grosir, retail, dll
- Active Income adalah penghasilan yang kita dapatkan melalui bekerja aktif. Misalnya seorang trainer mendapatkan honor setelah mengisi seminar. Karyawan mendapat gaji selama ia masih bekerja, dll
- Other Income adalah penghasilan yang kita dapatkan dari lain-lain, misalnya mendapatkan hadiah undian, doorprize, dll
Apalagi jika keempat sumber income tersebut kita bungkus dengan sifat dermawan dengan rajin bersedekah dalam jumlah yang banyak, maka harta yang kita miliki akan menjadi berkah.
Inilah yang saya sebut dengan Income Matrix, 5 sumber penghasilan yang membuat harta kita tidak hanya berlimpah namun juga berkah.
Prinsipnya adalah : menghasilkan sebanyak-banyaknya, mengambil secukupnya dan mendistribusikan sebanyak-sebanyaknya bagi sesama.
Sudah termasuk orang kayakah kita? []