Beberapa waktu yang lalu ketika ada tugas ke Bali, saya menemui salah satu sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Ia teman sekelas waktu sekolah STM dulu. Sebagaimana ayaknya sahabat yang lama berpisah, begita tiba di Bandara Ngurah Rai langsung saya hubungi telepon-nya, menyapa bertanya kabar dan janjian bertemu.
Malam harinya sahabat saya ini, namanya Dedi, berkunjung ke tempat saya menginap di kawasan bypass Ngurah Rai. Kami bercerita banyak hal, mulai dari pekerjaannya, kondisi keluarga dan kesehatannya.
Dedi salah satu teman yang masa sekolah dulu cukup pintar. Untuk tugas-tugas praktikum, ia jagonya, Banyak ucapan dan cara mengerjakan tugas yang berbeda dengan cara kami berpikir saat itu. Boleh dibilang ia sering berpikir out of the box. Benar-benar di luar dari pikiran biasa teman-teman kami sekelas lainnya.
Namun mendengar kisahnya saya jadi terharu. Banyak hal yang dia ceritakan yang membuat saya harus menitikkan airmata.
Baru saya sadari, bahwa bukan hanya saya yang punya masalah, banyak orang lain yang memiliki masalah lebih berat yang ia hadapi. Dan seharusnya saya lebih bersyukur dengan apa yang telah dikaruniakan oleh Tuhan.
Dalam perjalananan yang lain, saya sengaja tidak menginap di hotel seperti biasanya. Sambil silaturahim, saya minta ijin menginap di rumah salah seorang saudara di Jakarta.
Melihat kehidupan yang penuh kesederhaan, kamar tidur satu-satunya untuk tempat tidur tuan istri bersama anaknya yang masih kecil. Saya ditemani tidur lesehan menggelar tikar di ruang tamu.
Sambil bercengkerama, saudara saya ini bercerita tentang pekerjaannya, kehidupannya dan cita-citanya.
Banyak hal yang ia alami dalam hidup ini. Penghasilan yang pas-pasan, kebutuhan yang semakin bertambah, tinggal di rumah sewa dan kebutuhan lainnya yang banyak.
Namun ia selalu optimis.
Bahkan ia memberikan nasehat, bahwa kehidupan, apapun masalahnya, apapun kejadiannya adalah tantangan yang harus dihadapi. Ia berpesan kepada saya, 'Apapun masalah yang kamu hadapi, yakinlah bahwa di balik kesulitan, pasti ada banyak kemudahan yang disiapkan untuk kita".
Jadi teringat sebuah lagu:
Walau hujan badai kan terus melanda
Walau amuk gelombang tak henti menerjang
Walau terang mencegah, walau mentari kan membakar
Jangan letih menapaki kehidupan
Janganlah bertekuk lutut dalam pelukan putus asa
Janganlah bersimpuh dihadapan duka
Hadapilah segala ujian
Dalam kesulitan pasti ada kemudahan
Malam harinya sahabat saya ini, namanya Dedi, berkunjung ke tempat saya menginap di kawasan bypass Ngurah Rai. Kami bercerita banyak hal, mulai dari pekerjaannya, kondisi keluarga dan kesehatannya.
Dedi salah satu teman yang masa sekolah dulu cukup pintar. Untuk tugas-tugas praktikum, ia jagonya, Banyak ucapan dan cara mengerjakan tugas yang berbeda dengan cara kami berpikir saat itu. Boleh dibilang ia sering berpikir out of the box. Benar-benar di luar dari pikiran biasa teman-teman kami sekelas lainnya.
Namun mendengar kisahnya saya jadi terharu. Banyak hal yang dia ceritakan yang membuat saya harus menitikkan airmata.
Baru saya sadari, bahwa bukan hanya saya yang punya masalah, banyak orang lain yang memiliki masalah lebih berat yang ia hadapi. Dan seharusnya saya lebih bersyukur dengan apa yang telah dikaruniakan oleh Tuhan.
Dalam perjalananan yang lain, saya sengaja tidak menginap di hotel seperti biasanya. Sambil silaturahim, saya minta ijin menginap di rumah salah seorang saudara di Jakarta.
Melihat kehidupan yang penuh kesederhaan, kamar tidur satu-satunya untuk tempat tidur tuan istri bersama anaknya yang masih kecil. Saya ditemani tidur lesehan menggelar tikar di ruang tamu.
Sambil bercengkerama, saudara saya ini bercerita tentang pekerjaannya, kehidupannya dan cita-citanya.
Banyak hal yang ia alami dalam hidup ini. Penghasilan yang pas-pasan, kebutuhan yang semakin bertambah, tinggal di rumah sewa dan kebutuhan lainnya yang banyak.
Namun ia selalu optimis.
Bahkan ia memberikan nasehat, bahwa kehidupan, apapun masalahnya, apapun kejadiannya adalah tantangan yang harus dihadapi. Ia berpesan kepada saya, 'Apapun masalah yang kamu hadapi, yakinlah bahwa di balik kesulitan, pasti ada banyak kemudahan yang disiapkan untuk kita".
Jadi teringat sebuah lagu:
Walau hujan badai kan terus melanda
Walau amuk gelombang tak henti menerjang
Walau terang mencegah, walau mentari kan membakar
Jangan letih menapaki kehidupan
Ujian bagaikan terik sinar sang surya
Hadir kedunia bersama berjuta karuniaJanganlah bertekuk lutut dalam pelukan putus asa
Janganlah bersimpuh dihadapan duka
Hadapilah segala tantangan
Sambutlah harimu dengan suka citaHadapilah segala ujian
Dalam kesulitan pasti ada kemudahan
Aku harus optimis. Terima kasih atas semua pelajaran yang berharga. Kata seorang teman kerjaku, "Itulah arti seorang teman, itulah seorang sahabat diperuntukkan..."